Get me outta here!

Selasa, 26 Januari 2021

ARTIKEL OPINI (Entitas Twitter Please Do Your Magic dalam Bermedia Sosial sebagai Pengunggah Kemanusiaan )

 

Entitas Twitter Please Do Your Magic dalam Bermedia Sosial sebagai Pengunggah Kemanusiaan 

Oleh: URS

Manusia, makhluk yang tercipta dan tumbuh dengan perasaan, hawa nafsu, serta karakteristik. Itulah yang akan membangun kemanusiaan pada setiap individu. Ya kemanusiaan, nampaknya tak perlu dijelaskan lagi apa itu kemanusiaan. Ambil garis besarnya saja, kemanusiaan itu perasaan atau sifat yang timbul dalam diri manusia baik berupa empati maupun simpati. Biasanya kemanusiaan seringkali digambarkan seperti seseorang yang peduli kepada orang lain. Kemanusiaan selalu digambarkan dengan hal positif, dengan kemanusiaan pula akan membantu individu dengan lainnya berinteraksi dan menolong yang kesulitan.

Dewasa ini tak bisa dimungkiri hidup kita tanpa keterlibatan media sosial, pasti ada saja keterlibatan media sosial didalamnya,  kita dapat mengetahui segalanya dengan mudah melalui media sosial hingga penjuru dunia. Bahkan kita dengan mudah tahu aktivitas yang dilakukan orang lain. Mulai tahun 2018 hingga saat ini muncul suatu fenomena unik di media sosial tentang twitter please do your magic, biasa digunakan saat seseorang meminta bantuan seperti  untuk meminta dana, mencari penipu yang kabur,  meminta pertolongan, mencari orang hilang, mencari barang hilang, sampai mencari kucing yang hilang. Awalnya hanya satu atau dua akun yang melakukan hal tersebut, seiring berjalannya waktu menjamurlah akun-akun yang meminta tolong lainnya sebab keberhasilan akun-akun sebelumnya. Tercatat pada akun dengan nama Putri dan uname @teephuti, dia membuat tweet pada tanggal 4 Oktober 2019 karena tak tega melihat tukang cimol jatuh terperosok ke dalam kolam bersama motor dan dagangannya. Putri membuat tweet untuk mendapatkan donasi yang akan disalurkan kepada tukang cimol tersebut. Tweetnya pun viral di twitter dengan retweet sebanyak 15.800

Fenomena twitter please do your magic banyak  mendatangkan dampak positif maupun dampak negatif. Orang baik akan memanfaatkan fenomena tersebut untuk membantu sesama, berbeda dengan orang yang hanya ingin mendapatkan keuntungan pribadi dan menipu.. Akun yang  menunjukkan keajaiban twitter, @apriliaazizah_ yang  membutuhkan  pekerjaan karena cacat fisik pada matanya yang membuat dia sulit mendapatkan pekerjaan, akhirnya dia membuat tweet. Respon untuk tweetnya sangat baik dan luar biasa, tweetnya di retweet sebanyak 43.200 kali, dan yang lebih mengejutkan di kolom komentarnya ia banyak mendapatkan saran dan tawaran kerja. Bahkan, tawaran kerja itu langsung dari akun-akun yang tercentang atau terverifikasi seperti @alandakariza dan @ikanatassa. Sayangnya,  kesempatan twitter please do your magic ini tidak selalu dilakukan untuk hal positif, ada saja oknum-oknum jahat yang memanfaatkan fenomena twitter please do your magic. Penipuan ini pernah dilakukan oleh Akun @ndoeeet_ menggalang dana dengan alasan untuk membantu tukang jahit di jalan yang kehilangan mesin dan alat-alat jahitnya, ternyata setelah diselidiki @ndoeeet_ berbohong. Padahal kejadian tersebut sudah lama dan sudah ditangani, setelah ketahuan akun @ndoeeet_ tiba-tiba menghilang, tentunya jejak kejahatan ia masih tersisa di media sosial.

Kita hidup dengan berbagai macam generasi disekelilingnya. Seperti halnya generasi milenial (1981-1994), generasi z (1995-2010). Setiap generasi tersebut memiliki pandangan tersendiri tentang kemanusiaan. Generasi milenial yang terlebih dahulu lahir daripada generasi x tentunya memiliki lebih banyak pengalaman. Banyak yang beranggapan generasi x lebih egois dan memikirkan diri sendiri. Sedangkan, generasi milenial yang telah melewati berbagai macam aktivitas dan rintangan hidup lebih manusiawi daripada generasi x.

Stephen Hawking, seorang ahli fisika terkemuka pernah mengungkapkan bahwa manusia dan kemanusiaan akan punah 100 tahun lagi karena serangan asteroid, epidemic, dan kelebihan populasi. Dia menyeru manusia agar segera pindah dari bumi dan mencari planet baru, ,menurut Aditya Argo Nugroho dalam Idntimes  (2019). Permasalahan bumi akan hancur juga disebabkan karena semakin tuanya bumi. Semakin banyaknya gedung dan bangunan serta kurangnya hutan tak luput dari keegoisan manusia itu sendiri. Semua itu dilakukan demi harta yang diinginkan. Pantas hal tersebut akan memusnahkan  manusia dan  kemanusiaannya.

Gaya hidup juga tak luput dari objek kemanusiaan. Semakin modernnya zaman orang-orang akan semakin menggapai prestisenya agar diterima dalam masyarakat dan komunitas tertentu. Hampir semua manusia memiliki caranya yang berbeda-beda. Mirisnya, terkadang hingga menimbulkan hedonisme, konsumerisme, hingga westernisasi. Bahaya sekali memang jika seseorang hanya ingin kesenangan dan kenikmatan harta benda. Ada kemungkinan membuat orang tersebut terlena dan melupakan sekitarnya.

Kaum remaja saat ini sering dijadikan bahan perbincangan perihal kemanusiaan. Mengapa kaum  remaja sering apatis terhadap sekitarnya? Mari kita telaah, zaman sekarang sudah modern yang memunculkan berbagai macam benda yang memudahkan kita hidup. Gawai salah satunya, terlalu asik memainkan gawai yang sering terjadi di sekitar kita. Penyalahgunaan gawai juga mengakibatkan remaja menjadi keras kepala, narsis, sombong, dan lainnya. Oleh sebab itu, pentingnya pengawasan dari orang tua tak bisa dihiraukan.

Spiritual selalu penting dalam kehidupan manusia hingga akhir hayat. Segala hal yang dilakukan manusia tidak terlepas dari yang namanya perasaan batin dan juga rohani kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan kita berpegang teguh kepada agama kit,a hidup kita akan terarahkan dan terhindar dari perbuatan tercela. Selain itu juga akan selalu menumbuhkan sikap rendah hati kita, bahwasannya kita ini bukan siapa-siapa, masih ada Sang Maha Pemilik Alam Semesta. Meskipun begitu seorang yang tidak percaya Tuhan atau yang biasa kita sebut dengan ateis juga bisa melakukan hal-hal baik dan positif. Jadi, kemanusiaan itu tidak memandang bulu, semua tergantung kepada persepsi masing-masing.

Seperti yang kita ketahui kemanusiaan menjadi masalah yang krusial, dengan perasaan iba dan tindakan positif yang kita lakukan bukan tidak mungkin menjadi pertolongan untuk orang lain. Solusi yang dapat kita lakukan ialah dengan hidup sederhana jangan melupakan yang di bawah kita, menghormati orang-orang sekitar, tetap menanamkan rasa syukur, rendah hati, mulai peduli terhadap hal-hal kecil di sekitar, tidak meremehkan dan tetap sebarkan hal positif. Kita bisa melakukan apa saja yang kita sukai, alangkah baiknya tetap bijak dengan apa yang kita katakan dan apa yang kita ketik di media sosial. Jangan menurunkan rasa kepercayaan seseorang terhadap orang lain.

 

0 komentar:

Posting Komentar